A Review Of Elang bola
A Review Of Elang bola
Blog Article
Berita Terbaru berita medsos daftar pemeran film elang film film elang konten ai news oke
Akankah Elang mampu menghadapi ancaman ini dan tetap menjaga martabatnya sebagai seorang atlet, ataukah ia harus membuat pengorbanan besar demi menyelamatkan keluarganya?
Di tengah kariernya di klub yang berkembang pesat, ia diminta kembali ke Indonesia untuk membela Timnas di ajang internasional.
Despite the polemics, Sriwijaya managed to look mighty all through the time With all the famous duo of Kayamba-Hilton, and managed to gain the league for the 2nd time at the end of the period. The group managed to prime the ultimate standings with twenty five wins – by far the most in an individual year within the background of your Indonesian major-flight.
Your browser isn’t supported any longer. Update it to have the best YouTube expertise and our most up-to-date options. Find out more
Film Elang terinspirasi dari realitas industri sepak bola Indonesia, terutama isu pengaturan skor dan mafia judi bola, tetapi bukan adaptasi langsung dari kasus tertentu.
Hardiman menyandera ibu Elang dan memaksanya untuk memastikan Timnas Garuda kalah dalam pertandingan demi keuntungan bisnis judi bola yang dijalankannya. Di tengah dilema besar ini, Elang harus memilih antara kehormatan bangsa yang terancam, atau keselamatan ibunya yang berada dalam bahaya.
Movie Elang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemain sepak bola Timnas Garuda bernama Elang (Ganindra Bimo), yang terpaksa meninggalkan timnas demi membiayai pengobatan ibunya yang menderita Alzheimer. Dengan latar belakang keluarga yang pas-pasan, Elang harus berjuang keras untuk mencari uang agar ibunya bisa dirawat dengan baik.
Film ELANG hadir sebagai representasi dramatis dari kondisi tersebut, menyuguhkan kisah inspiratif perjuangan para atlet serta intrik yang terjadi di balik layar sepak bola.
Di tengah dilema besar ini, Elang harus memilih antara kehormatan bangsa yang terancam, atau keselamatan ibunya yang berada dalam bahaya. Konflik antara nilai-nilai pribadi, cinta keluarga, dan tanggung jawab kepada negara menjadi inti dari film here Elang, yang akan mengungkap sisi gelap dunia sepak bola Indonesia.
At first of the year, the club was coached by an Englishman Erick Williams, prior to he was sacked in the course of the year because of various bad performances that prompted the club to fall in the relegation zone. Jeri Wardin, who was previously Williams' assistant, was appointed since the club's head mentor prior to his placement was finally changed by Suimin Diharja.
Sejak penayangan perdananya, “Elang” mendapatkan respons positif dari penonton dan kritikus movie. Banyak yang memuji keberanian movie ini dalam mengangkat isu sensitif seperti mafia bola dan korupsi dalam dunia olahraga Indonesia.
Bagian utama emblem ini dibagi menjadi empat bagian, dimana gambar di bagian kanan bawah adalah jembatan Wearmouth, sedangkan kiri atas adalah monumen Penshaw. Roda di bagian atas melambangkan industri pertambangan.
[39] Singa Mania was born because of variations in concepts when he was still Portion of S-Guy. The emergence of Singa Mania was affected with the oddity from the S-Male organizational method which wasn't transparent. This supporter group selected the North Stand as being a place for them to shout happy chants to support the club with their grand-eco-friendly dresses, that happen to be a illustration in the symbol of South Sumatra. When SMS selected the South Stand and wore yellow clothes, in harmony Together with the club's shades.[39]
, karya terbaru Rizal Mantovani, yang tayang di bioskop mulai nine Januari 2025. Movie bergenre drama olahraga ini mengangkat sisi gelap sepak bola Indonesia, mulai dari pengorbanan pemain hingga pengaruh oknum yang ingin merusak integritas olahraga.
Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka mata tentang realita yang mungkin terjadi di balik gemerlapnya dunia sepak bola Indonesia. Bagi yang belum menonton, “Elang” masih tayang di bioskop-bioskop terdekat.